NAMA : BUNGA LESTARI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI S1
KELAS : EKSEKUTIF
Pengertian Sistem Penerimaan Kas
Menurut Mulyadi (2010:455) “Sistem akuntansi penerimaan kas adalah satu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari penjualan rutin dan tidak rutin berdasarkan ketentuan-ketentuan dari perusahaan yang bersangkutan.”
Menurut Marshall (2014:441) “Sistem akuntansi penerimaan kas meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi dan kejadian keuangan hingga pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung jawaban penerimaan kas”.
Menurut Baridwan (2008:157) Sistem akuntansi penerimaan kas dirancang untuk menangani semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas yang terjadi dalam perusahaan. Arus kas yang masuk diperusahaan berasal dari berbagai sumber , salah satunya adalah melalui penjualan tunai maupun penjualan kredit. Semua penerimaan yang ada diperusahaan harus dibuat bukti resmi dan ditanda tangani oleh yang berwewenang.
Hal ini sangat dibutuhkan untuk menghindari kecurangan terhadap penerimaan kas tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas yang dimaksud sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu jaringan prosedur yang menangani suatu peristiwa atau kejadian yang mengakibatkan terjadinya penambahan uang dalam kas yang berasal dari penjualan tunai maupun piutang yang melibatkan bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain.
Sistem Penerimaan Kas Tunai
Menurut Mulyadi (2010 : 460) sistem penerimaan kas tunai dibagi menjadi tiga prosedur berikut:
1. Penerimaan kas dari over the counter sale
Dalam penerimaan kas dari over the counter sales pembeli datang ke perusahaan melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir dan kemudian menerima barang yang dibeli.
2. Penerimaan kas dari COD sales
Cash on delivery sales (COD sales) adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan.
3. Penerimaan dari credit card sales
Penerimaaan kas dari credit card sales merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun bagi penjual. Credit card dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, baik dalam over the counter sales maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilakukan melalui jasa pos atau angkutan umum.
Menurut Mulyadi (2001:462) sistem akuntansi penerimaan kas tunai terdiri dari :
A. Fungsi yang terkait
1. Fungsi Penjualan
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas
2. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapakan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.
5. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.
B. Dokumen yang digunakan
1. Faktur penjualan tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber untuk mencatat transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.
2. Pita register kas (cash register tape)
Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (cash register) serta merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
3. Bill of lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjualan COD yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan umum.
4. Faktur penjualan COD
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan faktur penjualan COD dikirimkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum, dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.
5. Bukti setor bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari pihak bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagi bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi untuk dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas.
6. Rekapitulasi harga pokok penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
C. Catatan akuntansi yang digunakan
1. Jurnal penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai produk dan manajemen memerlukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut
2. Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat semua penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai.
3. Jurnal umum
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
4. Kartu persediaan
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual.
5. Kartu gudang
Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena berisi data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini digunakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi akuntansi. Dengan dokumen yang digunakan adalah faktur penjualan tunai, pita register, credit card sales, bill of lading, faktur penjualan COD, bukti setor bank, dan rekapitulasi harga pokok penjualan. Serta catatan yang digunakan adalah jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, dan kartu persediaan. Dari unsur-unsur tersebut, terbentuklah suatu bagan alir sistem penerimaan kas dari penjualan tunai, dapat dilihat pada gambar 2.1.
Sistem Penerimaan Kas dari Piutang
Untuk menjamin diterimanya kas oleh perusahaan, sistem penerimaan kas dari putang mengharuskan:
1. Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara pemindah bukuan melalui bank (giro bilyet). Jika perusahaan hanya menerima kas dalam bentuk cek dari debitur, yang ceknya atas nama perusahaan masuk ke rekening giro bank perusahaan. Pemindahbukuan juga akan memberikan jaminan penerimaan kas masuk ke rekening giro bank perusahaan.
2. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh.
Penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu :
1. Penagih perusahaan
2. Pos
3. Lock-box Collection Plan
Di antara berbagai cara penagihan piutang tersebut, penerimaan kas dari piutang seharusnya mewajibkan debitur melakukan pembayaran dengan menggunakan cek atas nama, yang secara jelas mencantumkan nama perusahaan yang berhak menerima pembayaran di atas cek. Dengan cek atas nama ini, perusahaan akan terjamin menerima kas dari debitur, sehingga kecil kemungkinan orang yang tidak berhak dapat menguangkan cek yang diterima dari debitur untuk kepentingan pribadinya.
Menurut Mulyadi (2010:487) sistem penerimaan kas dari piutang terdiri dari :
A. Fungsi yang terkait
1. Fungsi sekretariat
Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi sekretariat bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan melalui pos dari debitur perusahaan. Fungsi sekretariat bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur.
2. Fungsi penagihan
Jika perusahaan melakukan penagihan piutang langsung kepada debitur melalui penagih perusahaan, fungsi penagihan bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.
3. Fungsi kas
Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui pos) atau dari fungsi penagihan (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan). Fungsi kas bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh.
4. Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangya piutang ke dalam kartu piutang.
5. Fungsi pemeriksa intern
Fungsi ini bertanggung jawab dalam melaksanakan penghitungan kas yang ada ditangan fungsi kas periodik. Di samping itu, fungsi ini bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi.
B. Dokumen yang digunakan
1. Surat Pemberitahuan
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang dilakukannya. Dokumen ini biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh debitur melalui penagih perusahaan atau pos.
2. Daftar Surat Pemberitahuan
Dokumen ini merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. Jika penerimaan kas dari piutang perusahaan dilaksanakan melalui pos, fungsi sekretariat bertugas membuka amplop surat dan memisahkan surat pemberitahuan dengan cek, dan membuat daftar surat pemberitahuan. Jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan, pembuatan daftar surat pemberitahuan dilakukan oleh fungsi penagihan.
3. Bukti Setor Bank
Dokumen ini digunakan oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank.
4. Kuitansi
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang mereka.
C. Catatan akuntansi yang digunakan
1. Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat semua penerimaan kas dari berbagai sumber.
2. Kartu piutang
Kartu piutang merupakan catatan yang berguna untuk mengelompokkan debitur yang belum melunasi utangnya.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, penerimaan kas dari piutang harus langsung disetorkan ke bank untuk menghindari terjadinya penyelewengan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang terdiri dari fungsi sekretariat, fungsi penagihan, fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi pemeriksa intern. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang terdiri dari surat pemberitahuan, daftar surat pemberitahuan, bukti setor bank, dan kuitansi. Catatan yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang terdiri dari jurnal penerimaan kas dan kartu piutang. Dari unsur-unsur tersebut, terbentuklah suatu bagan alir sistem penerimaan kas dari piutang, dapat dilihat pada gambar 2.2.
ok
BalasHapusNb: TM 4,5 & UAS!