NAMA : BUNGA LESTARI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI S1
KELAS : EKSEKUTIF
1. Jelaskan unsur pengendalian intern yang dilakukan perusahaan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas!
Jawaban :
Unsur – Unsur Pengendalian Internal Penerimaan Kas pada PT. Javas Tripta
Gemala.
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. Javas Tripta Gemala terdapat pemisahan pembagian tugas dan tanggungjawab pada masing-masing bagian. Bagian penerimaan kas tunai dan kas bon yang dipisahkan oleh:
1. fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi penerimaan kas.
2. fungsi penerimaan kas yang dilakukan oleh admin debitur.
B. Sistem Otorisasi dan Pencatatan
Dalam sistem pencatatan penerimaan kas, admin debitur menerima serah terima tunai dari sales yang sesuai dengan faktur penjualan yang telah terkirim. Kemudian debitur menginput daftar tagihan harian salesmen. Pembayaran yang dilakukan secara kredit, admin debitur akan mencatat di daftar piutang, dan menerima giro bilyet oleh supplier atas nama perusahaan. Pada bagian penagih piutang, penagih membawa surat tagihan yang diberikan oleh debitur, bagian penagihan piutang hanya atas daftar piutang yang harus ditagih.
C. Praktik yang Sehat
Hasil perhitungan kas pada PT. Javas Tripta Gemala dicatat langsung oleh admin finance pada buku kas-bank, buku back up dan bila merupakan pembayaran piutang akan dicatat di kartu piutang dan bagian akuntansi akan menginput jurnal yang diperlukan sebagai input data
komputer, untuk penerimaan tunai akan segera disetor penuh ke bank. Pada PT. Javas Tripta Gemala admin finance yang langsung berhubungan dengan uang perusahaan tidak di asuransikan. Kas dalam perjalanan atau uang yang ada di tangan admin finance perusahaan tidak diasuransikan. Hal ini dikarenakan jumlah kas dari hasil penerimaan tunai PT. Javas Tripta Gemala tidak sebanyak penerimaan transfer melalui bank.
2. Jelaskan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas!
Jawaban :
Jaringan prosedur yang membentuk system penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Order Penjualan
2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan Barang
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
7. Prosedur Pencatatan Beban Pokok Penjualan
3. Jelaskan fungsi bukti kas keluar dalam system pengeluaran kas!
Jawaban :
Fungsi bukti kas keluar ini pada umumnya akan digunakan oleh pihak perusahaan sebagai bukti pendukung dalam melakukan kegiatan pencatatan transaksi dan juga dalam menyajikan suatu laporan keuangan. Selain itu, manfaat lainnya adalah sebagai berikut:
1. Bukti pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara tunai.
2. Sebagai bukti melakukan pembayaran utang pada pihak supplier.
3. Sebagai informasi pengambilan drive oleh pihak pemilik.
4. Sebagai informasi terkait pembayaran dividen untuk pihak perusahaan.
5. Bermanfaat untuk melakukan pembayaran angsuran pinjaman pada pihak bank.
6. Sebagai bukti pembelian aset tetap yang dilakukan secara tunai.
7. Sebagai bukti retur pembelian yang dilakukan tunai.
8. Sebagai informasi pembayaran gaji pada pihak karyawan.
9. Sebagai informasi atas neraca saldo yang seimbang.
10. Sebagai informasi pembayaran macam-macam beban.
11. Untuk melakukan pengisian kembali dana kas kecil.
4. Jelaskan tanggung jawab fungsi kas dalam sistem pengeluaran kas!
Jawaban :
Fungsi kas dalam sistem pengeluaran kas ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.
5. Sebutkan unsur-unsur pengendalian akuntansi terhadap kas yang bersangkutan dengan praktik yang sehat.
Jawaban :
Untuk melaksanakan sistem pengendalian internal dalam mencapai tujuan pokok, Sistem Pengendalian Internal (SPI) suatu perusahaan terdiri dari unsur-unsur berikut :
1. Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
Struktur organisasi merupakan kerangka (frame work) dalam pembagian tanggung jawab fungsional pada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan utama perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada 2 prinsip berikut ini :
1. Harus dipisahkan antara fungsi-fungsi operasi dan penyimpangan dari fungsi akuntansi . Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang dalam melaksanakan suatu kegiatan contohnya pembelian. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang mempunyai wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan. fungsi akuntansi memiliki fungsi untuk mencatat semua peristiwa keuangan.
2. Suatu fungsi tidak boleh diberikan tanggung jawab secara penuh untuk melaksanakan semua tahap pada suatu transaksi.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan upaya perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, uang, pendapatan dan biaya.
Dalam suatu organisasi, setiap transaksi biaya hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pihak yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Sehingga dalam organisasi harus dibuat suatu sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk setiap otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
Pada pembagian wewenang tanggung jawab fungsional dan pada sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik-praktik yang sehat dalam pelaksanaannya. Berikut ini cara-cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan praktik yang sehat adalah:
1. Penggunaan formulir bernomor urut cetak yang pemakaiannya harus di pertanggungjawabkan oleh yang berwenang,
2. Keharusan mengambil cuti bagi karyawan yang berhak,
3. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lain,
4. Pemeriksaan mendadak (surprised audit) dengan jadwal yang tidak teratur,
5. Perputaran jabatan (job rotation) yang diadakan secara rutin yang akan menghindari persekongkolan para pejabat dalam melaksanakan tugasnya,
6. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya, untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansi,
7. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur SPI yang lain.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat perlu ditunjang dengan sumberdaya manusia yang melaksanakan. Unsur mutu karyawan merupakan unsur pengendalian yang sangat penting.
Cara organisasi untuk mendapat karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, bisa diatasi ditempuh dengan cara berikut :
1. Seleksi calon karyawan berdasarkan kriteria persyaratan yang dituntut oleh jenis pekerjaannya.
2. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
6. Sebutkan fungsi fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Jawaban :
Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas :
1. Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.
2. Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek
3. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
4. Melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar