NAMA : BUNGA LESTARI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI S1
KELAS : EKSEKUTIF
PERTEMUAN I :
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama
Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Data adalah kumpulan karakter, fakta, atau jumlah2 yg merupakan masukan (input) bagi suatu informasi
Informasi adalah merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data dan telah memiliki manfaat
Transaksi adalah kegiatan yg mempengaruhi atau merupakan kepentingan dari perusahaan serta diproses oleh sistem informasinya sebagai unit pekerjaan
Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yg mempengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan, dan yg dicerminkan dalam berbagai akun, serta diukur dalam berbagai ukuran keuangan.
Transaksi non keuangan meliputi semua kegiatan yg diproses oleh perusahaan melalui system informasi tetapi tidak memenuhi definisi khusus dari transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi (Moscove): Adalah suatu komponen organisasi yg mengumpulkan, menghasilkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yg relevan kepada pihak luar perusahaan (kantor pajak, investor dan kreditor) dan pihak intern (manajemen).
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 5 komponen,yaitu :
- Orang2 yg mengoperasikan sistem tsb dan melaksanakan berbagai fungsi
- Prosedur, baik manual maupun yg terotomatisasi
- Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
- Sofware yg dipakai untuk memproses data.
- Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan komunikasi jaringan
Karakteristik SIA keuangan :
- Untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak ekstern perusahaan
- Lebih menitikberatkan pada informasi peristiwa keuangan pada masa lampau.
- Pengolahan informasi akuntansi pada keseluruhan prinsip2 yang berlaku umum.
- Pengolahan informasi keuangan pada keseluruhan organisasi perusahaan
Karakteristik SIA Manajemen :
- Pemakai informasi pihak intern perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektivitas
- Lebih berorientasi untuk perencanaan pada masa yang akan datang
- Pengolahan informasi tidak perlu berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (standar)
- Titik berat informasi pada departementalisasi organisasi perusahaan
Siklus kehidupan sistem :
1) Analisa, yaitu menganalis masalah informasi yg dihadapi oleh perusahaan dan mengetahui kekurangan dlm sistem yg sedang berlaku, kemudian merancang sistem yg baru sesuai kebutuhan.
2) Perancangan (design), kegiatan menyusun sistem baru atau merubah sistem lama.
3) Implementasi, penerapan sistem yg baru untuk mengganti sistem yg lama.
4) Follow-up, kegiatan mengawasi pelaksanaan sistem yg baru utk mengetahui kelemahan2 dan memperbaikinya
PERTEMUAN II :
Flowchart adalah suatu bagan dengan symbol- symbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara detail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif- alternatif lain dalam pengoperasian.
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
PEDOMAN PEMBUATAN FLOWCHART
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada
beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
JENIS-JENIS FLOWCHART
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
- Flowchart Sistem (System Flowchart)
- Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
- Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
- Flowchart Program (Program Flowchart)
- Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Dan sering juga disebut Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.]
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart srtandart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan interaksi dari program komputer.
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaranrekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah -mlangkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau system. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari proses manufacturing.
PERTEMUAN III :
Sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi, metode & ukuran-ukuran yg dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Lingkungan pengendalian adalah mencerminkan sikap & tindakan para pemilik & manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian intern perusahaan
Konsep yg Salah Mengenai Sistem Pengendalian Intern Konsep salah yg seringkali dilakukan oleh manajemen puncak:
a. sistem pengendalian intern dikira merupakan tanggung jawab direktur keuangan saja
b. adanya persepsi bahwa sistem pengendalian intern dapat menggantikan kekurang-ahliannya dalam mengelola perusahaan
c. sistem pengendalian intern seringkali disamakan dgn unit organisasi yg disebut dgn satuan pengawas intern dalam perusahaan
d. adanya pendapat bahwa perancangan & penerapan system pengendalian intern merupakan tanggung jawab satuan pengawas intern
Pendekatan Untuk Merancang Pengendalian Intern Akuntansi
Sistem Pengendalian Akuntansi
1. menjaga kekayaan perusahaan
a. penggunaan kekayaan perusahaan hanya melelui sistem otorisasi yg telah ditetapkan
- pembatasan akses langsung terhadap kekayaan
- pembatasan akses tidak langsung terhadap kekayaan
b. pertanggung-jawaban kekayaan perusahaan yg dicatat dibandingkan dgn kekayaan yg sesungguhnya ada
- pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dgn kekayaan yg sesungguhnya ada
- rekonsiliasi antara catatan akuntansi yg diselenggarakan
2. mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi
a. pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yg telah ditetapkan
- pemberian otorisasi oleh pejabat yg berwenang
- pelaksanaan transaksi sesuai dgn otorisasi yg diberikan oleh pejabat yg berwenang
b. pencatatan transaksi yg terjadi dalam catatan akuntansi
- pencatatan semua transaksi yg terjadi
- transaksi yg dicatat adalah benar-benar terjadi
- transaksi dicatat dalam jumlah yg benar
- transaksi dicatat dalam periode akuntansi yg seharusnya
- transaksi dicatat dgn penggolongan yg seharusnya
- transaksi dicatat & diringkas dgn teliti
Sistem Pengendalian Intern ( SPI )
1. struktur organisasi yg memisahkan tanggung jawab & wewenang secara tegas
2. sistem otorisasi & prosedur pencatatan
3. praktik yg sehat
4. karyawan yg mutunya sesuai dgn tanggung jawabnya
Unsur SPI ( contoh pada Sistem Pembelian )
1. struktur organisasi yg memisahkan tanggung jawab & wewenang secara tegas
a. dibentuk unit organisasi Bagian Gudang, Bagian Pembelian, Bagian Penerimaan, Bagian Utang, dan Bagian Kartu Persediaan
b. Bagian Pembelian terpisah dari Bagian Penerimaan
c. Bagian Pembelian & Bagian Penerimaan terpisah dari Bagian Utang & Bagian Kartu Persediaan
2. sistem otorisasi & prosedur pencatatan
a. otorisasi surat permintaan pembelian oleh Kepala Bagian Gudang
b. otorisasi surat order pembelian oleh Kepala Bagian Pembelian
c. otorisasi laporan penerimaan barang oleh Kepala Bagian Penerimaan
d. otorisasi bukti kas keluar oleh Kepala Bagian Utang
3. praktik yg sehat
a. surat permintaan pembelian, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, & bukti kas keluar bernomor urut tercetak, dan pemakaiannya dipertanggung-jawabkan
b. rekonsiliasi periodik antara catatan persediaan dgn fisik persediaan yg ada di gudang
4. karyawan yg mutunya sesuai dgn tanggung jawabnya
( tidak dirinci karena unsur ini bersifat umum yg berlaku untuk semua transaksi )
PERTEMUAN IV :
Sistem akuntansi penjualan kredit yaitu kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Perusahaan mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Beberapa fungsi yang terkait dalam kegiatan penjualan kredit, yakni: Fungsi penjualan, Fungsi kredit, Fungsi gudang, Fungsi pengiriman, Fungsi penagihan dan Fungsi akuntansi.
DESKRIPSI KEGIATAN => PERUSAHAAN MENGIRIMKAN BARANG SESUAI DENGAN ORDER YANG DITERIMA DARI PEMBELI DAN UNTUK JANGKA WAKTU TERTENTU PERUSAHAAN MEMPUNYAI TAGIHAN KEPADA PEMBELI TSB
FUNGSI YANG TERKAIT
1.FUNGSI PENJUALAN
2.FUNGSI KREDIT
3.FUNGSI GUDANG
4.FUNGSI PENGIRIMAN
5.FUNGSI PENAGIHAN
6.FUNGSI AKUNTANSI
FUNGSI PENJUALAN (BAGIAN ORDER PENJUALAN)
1. MENERIMA PESANAN DARI PEMBELI
2. MEMERIKSA SURAT PESANAN DAN MELENGKAPI INFOMASI ANG KURANG MISAL: SPESIFIKASI PRODUK DAN TANGGAL PENGIRIMAN
3. MEMINTA PERSETUJUAN DARI BAGIAN KREDIT
4. MENENTUKAN TGL PENGIRIMAN ,ALAT TRANSPORTASI DAN DARI GUDANG MANA BARANG AKAN DIKIRIM
5. MEMBUAT SURAT PERINTAH PENGIRIMAN (SHIPPING ORDERS) DAN BACK ORDERS
6. MEMBUAT CATATAN PESANAN YANG DITERIMA DAN MEMONITOR PENGIRIMANNYA
7. MENGADAKAN HUB. DGN PEMBELI TENTANG BARANG YANG DIKEMBALIKAN OLEH PEMBELI,
8. MEMBUAT CATATAN DAN BUKTI MEMORIAL UNTUK BAGIAN PIUTANG
Informasi yang Diperlukan Manajemen dalam Penjualan Kredit:
v Jumlah pendapatan dari penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu
v Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit
v Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu
v Nama dan alamat pembeli
v Kuantitas produk yang dijual
v Nama wiraniaga yang melakukan penjualan
v Otorisasi pejabat yang berwenang
Dokumen yang digunakan dalam Penjualan Kredit, yaitu: Surat order pengiriman dan tembusannya, Faktur dan tembusannya, Rekapitulasi harga pokok penjualan, dan Bukti memorial. Serta menggunakan catatan-catatan akuntansi, yakni: Jurnal penjualan, Kartu piutang, Kartu gudang, dan Jurnal umum.
Sistem Retur Penjualan
Transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian barang dari pelanggan. Beberapa fungsi yang terkait dalam kegiatan retur penjualan, yakni: Fungsi penjualan, Fungsi penerimaan, Fungsi gudang, dan Fungsi akuntansi.
Informasi yang diperlukan manajemen dalam retur penjualan:
v Jumlah rupiah retur penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu
v Jumlah berkurangnya piutang karena retur penjualan
v Jumlah harga pokok produk yg dikembalikan oleh pembeli
v Nama dan alamat pembeli
v Kuantitas produk yg dikembalikan oleh pembeli
v Nama wiraniaga yg melakukan penjualan produk yg dikembalikan oleh pembeli
v Otorisasi pejabat yg berwenang
Dokumen yang digunakan dalam retur penjualan, yaitu: memo kredit, dan laporan penerimaan barang. Serta menggunakan catatan-catatan akuntansi, yakni: Jurnal umum atau jurnal retur penjualan, Kartu piutang, Kartu persediaan, dan Kartu gudang.
PERTEMUAN V :
Prosedur Pencatatan Piutang
- Transaksi Penjualan Kredit (dicatat dalam jurnal penjualan atas dasar faktur penjualan, dan surat order pengiriman dan surat muat)
- Transaksi Penerimaan Kas dari Debitur (dicatat dalam jurnal penerimaan kas atas dasar bukti kas masuk yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur)
- Transaksi Retur Penjualan (dicatat dlm jurnal retur penjualan atas dasar memo kredit yang dilampiri laporan Penerimaan barang)
- Transaksi Penghapusan Piutang (dicatat dlm jurnal umum atas dasar bukti memorial)
Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem akuntansi piutang, yakni:
1. Jumlah Saldo Piutang Kepada Setiap Pelanggan Pada Saat Tertentu,
2. Riwayat Pelunasan Piutang Yang Dilakukan Oleh Setiap Pelanggan, dan
3. Umur Piutang Kepada Setiap Debitur Setiap Saat.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang, yaitu: Faktur Penjualan (Dasar mencatat timbulnya Piutang, Buku pembantu piutang, BOL dan SOP), Bukti Kas Masuk (Dasar pencataan berkurangnya Piutang), Memo Kredit (Dasar pencatatn Retur penjualan), dan Bukti Memorial (Dasar pencatatan penghapusan piutang).
Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang, yakni: Jurnal penjualan (Untuk mencatat timbulnya Piutang dari penjualan kredit), Jurnal retur penjualan (Untuk mencatat berkurangnya Piutang dari retur penjualan), Jurnal Umum (Untuk mencatat berkurangnya Piutang dari penghapusan piutang), Jurnal penerimaan kas (Untuk mencatat berkurangnya Piutang dari penerimaan kas dari Debitur), dan Kartu piutang (Untuk mencatat mutasi dan saldo piutang kepada setiap debitur).
Metode Pencatatan piutang, antara lain: Metode Konvensional (Pen And Ink Methode), Metode Posting Langsung Ke Dalam Kartu Piutang atau Pernyataan Piutang, Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu, dan Metode Pencatatan Dengan Menggunakan Komputer
PERTEMUAN VI :
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perushaan untuk pengadaan barang yg diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi 2 :
1. pembelian lokal
2. impor
Fungsi yang terkait,yaitu :
1. fungsi gudang
2. fungsi pembelian
3. fungsi penerimaan
4. fungsi akuntansi
Jaringan prosedur yang membentuk system,yaitu:
1. prosedur permintaan pembelian
2. prosedur permintaan penawaran harga & pemilihan pemasok
3. prosedur order pembelian
4. prosedur penerimaan barang
5. prosedur pencatatan utang
6. prosedur distribusi pembelian
Informasi yg diperlukan oleh manajemen,yaitu :
1. jenis persediaan yg telah mencapai titik pemesanan kembali
2. order pembelian yg telah dikirim kpd pemasok
3. order pembelian yg telah dipenuhi oleh pemasok
4. total saldo utang dagang pada tanggal tertentu
5. saldo utang dagang kpd pemasok tertentu
6. tambahan kuantitas & harga pokok persediaan dari pembelian
Dokumen yang digunakan yaitu :
1.surat permintaan pembelian
2.surat permintaan penawaran harga
3.surat order pembelian
4. laporan penerimaan barang
5. surat perubahan order
6. bukti kas keluar
Catatan akuntansi yang digunakan yaitu :
1. register bukti kas keluar
2. jurnal pembelian
3. kartu utang
4. kartu persediaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar